Minggu, 29 Desember 2013

Muhammad seorang Wirausahawan

Nabi Muhammad SAW Sang Wirausahawan Terbaik

17APR


Mekah. Negeri yang tidak diperhitungkan oleh dua kekuatan dunia pada saat itu. Imperium Persia dengan Majusinya, dan Romawi dengan Nasraninya. Mulai dari awal abad 1 Masehi hingga abad ke-7 Masehi. Imperium Persia memperluas daerah invansinya hingga menguasai belahan timur, dan belahan barat dibawah naungan Imperium Bizantium Romawi. Tanah ini bebas dari pengaruh dua kekuatan tersebut lebih disebabkan karena tak punya daya pikat. Tanahnya tandus dan gersang, penduduknya miskin, berpendidikan rendah, padang pasir yang bergelombang, dan panas.
Di tengah kemiskinan yang berkarat dan pola hidup jahiliyah, masyarakat mekah dikaruniai oleh Allah SWT seorang manusia pilihan. Manusia biasa yang dipilihNYA untuk merubah tanah mekah dari kemiskinan, kelaliman dan kebodohan menjadi negeri yang kaya, makmur, berpengaruh, hingga menumbangkan dua imperium lalim sebelumnya yakni Persia dan Romawi. Dan, merubah tanah mekah menjadi pelopor imperium terbesar tak terkalahkan yakni imperium islam. Islam dengan misi rahmatal lil’alamin, menjadi rahmat bagi sekalian alam. Hal ini bisa dicapai dengan 3 rentetan sejarah profesi yang mengubah dunia.
Ketiga rentetan profesi itu adalah profesi seorang Muhammad muda. Profesi pertama beliau adalah seorang pengembala kambing. Bergembala kambing menempa jiwa dan raga beliau menjadi seorang yang tekun, ulet, gigih, penyabar, pribadi yang bertanggung jawab, dan lebih dewasa. Profesi ini dijalani dari usia 6 hingga 8 tahun. Profesi kedua adalah sebagai pedagang. Beliau berdagang dari usia 8 tahun hingga 40 tahun. Di usia 11 tahun, beliau telah ikut ekspedisi bisnis ke luar negeri seperti tanah syam, syria, dan bagdad. Pada usia 15 tahun sudah menjadi seorang eksportir dan importir handal. Pada usia 18 tahun sudah puluhan kali keluar negeri, dan terkenal sebagai entrepreneur muda yang kaya dan handal. Di usia 25 tahun beliau melamar Siti Khadijah dan menikahinya dengan mahar 120 ekor unta merah. Unta merah adalah kendaraan terbaik dikala itu di jazirah arab. Apakah kendaraan terbaik saat ini? Katakanlah mobil BMW. Harga BMW diperkirakan 1,5 Milyar. Dengan demikian mahar yang dikeluarkan Muhammad muda adalah 120 kali 1,5M. Jumlahnya 180 Milyar. Mahar pernikahan Rasulullah adalah 180 Milyar. Sanggup? Ya insyaallah, saudara adalah yang selanjutnya.
Kembali ke perdagangan. Di jazirah arab kala itu hanya sebagian kecil dari masyarakatnya yang berprofesi sebagai pedagang. Yang paling menonjol adalah bani hasyim atau bani muthalib, dan bani khuwailid. Namum seiring berjalannya waktu, Muhammad muda semakin memahami bahwa menguasai perekonomian adalah kunci menguasai dunia, sehingga beliau mempelopori gerakan semangat bisnis kepada para pemuda arab, sehingga dalam beberapa dekade munculah sosok-sosok baru seperti amru bin ash, zubair bin Awwam, Mu’adz bin Jabbal. Beberapa tokoh masyarakat yang menjadi mitra bisnis beliau hingga di era kenabian, diantaranya Abu bakar, Usman bin Affan, Umar bin Khattab, Abdurrahman bin Auf, dan lainnya. Kesemua mereka akhirnya menjadi penopang dakwah Rasulullah di era kenabian.
Selanjutnya, beliau terpilih menjadi utusan Allah SWT, dari usia 40 tahun hingga 63 tahun.
Dari fakta di atas kita menyimpulkan bahwa Rasulullah 2 tahun sebagai pengembala kambing, 32 tahun sebagai seorang entrepreneur, dan 23 tahun sebagai utusan Allah SWT. 3 profesi berjenjang yang mengubah dunia menjadi lebih baik adalah pengembala, entrepreneur, dan da’i. Allahu akbar! Allahu akbar! Allahu akbar!!!
Saudaraku, saat ini berada pada fase manakah kita? Kita berada pada fase kedua yang dijalankan oleh Rasul kita Muhammad SAW. Fase 8 – 40 Tahun. Itulah fase wirausaha, dengan on mission mengembalikan kejayaan islam dalam memimpin perekonomian dunia. Anda siap? Kita semua siap? Semua yakin? Kita yakin kita pasti bisa, insyaallah!
Apapun basic keilmuan saudara, apapun latar belakang kita, marilah kita pungut kembali hikmah yang berserakan ini. Itulah Bussiness Soul (Jiwa bisnis). Yang sebagian diambil oleh mereka yang memusuhi Allah dan RasulNYA. Ayo bung, rebut kembali. Mari kita tinggalkan sikap kegengsian, kemalasan, malu, sebagai penerus Rasulullah SAW dalam berbisnis. Tinggalkan semua itu, sungguh semua itu sikap tidak berdasar. Kita gengsi, kita malu berdagang, dan dalam waktu bersamaan kita bangga menjadi konsumen. Sikap inilah yang membuat kita selalu tergantung pada orang lain, tidak produktif, tidak mampu menghasilkan, tidak mampu berdikari dalam hal ekonomi.
Renungkanlah wahai kader penerus Rasulullah, Rasulullah saja manusia yang paling mulia mencintai aktivitas dagang, kenapa kita justru malu dan gengsi? Kenapa kita tidak meneladani beliau? Kenapa kita tidak berjuang untuk mewarisi bussiness soul yang beliau miliki? Lihatlah para ulama, para tabi’ tabi’in hampir sebagian besar dari mereka adalah pedagang sukses. Di Indonesia, kita mengetahui adanya para wali songo. Mereka semua adalah para pedagang. Islam masuk dengan jalan damai di tanah Asia ini adalah juga lewat perdagangan. Pertama dan yang terutama dikuasai oleh para penyebar agama islam adalah dengan menguasai pasar.
Ada beberapa alasan mengapa kita dianjurkan mewarisi bussiness soul-nya Rasulullah. Harapannya, menjadi pebisnis tangguh seperti Rasulullah SAW.
Pertama, mencintai Rasulullah. Wujud cinta itu adalah dengan menjalankan apa yang telah dilakukan, dicontohkan oleh Rasulullah sepanjang hidupnya. Rasulullah menjalani kehidupannya 32 tahun sebagai seorang pedagang. Dalam Al Qur’an, Allah Ta’ala telah menukilkannya dalam surat al ahzab ayat 21. “Dan sesungguhnya telah ada pada diri rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu…”
Dengan gamblang semestinya kita mengetahui bahwa 3 rentetan profesi yang dijalani oleh Rasulullah, dan yang paling lama jadi pedagang adalah teladan terbaik bagi kita, dan bagi siapa saja yang mau meneladaninya. Dalam artian lain, berbisnis adalah menjalankan SUNNAH NABI, menjalankan keteladanan dari Nabi Muhammad SAW.
Kedua, Rasulullah menghendaki umatnya kaya. Masih ingatkah kita pada usia 18 tahun, usia yang teramat muda, Muhammad muda telah dijuluki sebagai wirausahawan muda terkaya di jazirah arab, kemudian di usia 25 tahun menikah dengan memberikan mahar 180 Milyar. Setelah menikah Beliau dan isterinya khadijah sangat terkenal sebagai eksportir dan importir handal dan tangguh di kawasan arab saat itu. Dengan demikian bila ada orang yang mengatakan bahwa Nabi SAW saja juga miskin adalah sebuah fitnah besar. Dan, saya lebih suka menyebutnya sebagai propaganda penyesatan sejarah. Siapa lagi dalangnya, kalau bukan mereka mereka yang memusuhi Allah dan RasulNYA. Bacalah Qur’an Surat Al Baqarah ayat 120.
Di era kenabian, pada fase ketiga (40-63 tahun), Rasulullah membelanjakan semua hartanya untuk ad dakwah ini. Jadi saudaraku, penopang dakwah itu adalah ekonomi yang kuat. Nah, inilah tugas kita hadir di sini.
Allahu akbar! Allahu akbar! Allahu akbar!!!
Saudaraku, Rasulullah menghendaki kita kaya. Dengan ekonomi yang kuat, kita bisa membantu banyak orang lain, menyelamatkan izzah saudara kita yang miskin dari sikap peminta-peminta. Walau materi bukan segala-galanya, tapi dengan materi segala-galanya bisa berjalan dengan baik. Begitupula halnya dengan dakwah. Mulai dari dakwah fardiyah hingga kenegaraan butuh biaya. Dengan kaya, kita bisa banyak berbagi. Rasulullah SAW bersabda. “Yadul ‘ulya khairun minal yadis shufla.” Tangan yang di atas jauh lebih baik daripada tangan yang di bawah.
Ketiga, kekayaan itu harus pada orang yang tepat. Saudaraku, kekayaan itu bak sebuah pedang. Sebuah pedang itu akan memberikan kemamfaatan bila dipegang oleh pendekar berhati baik, namum bila sebaliknya, maka diujung pedang itulah aliran darah orang-orang yang tak berdosa dialirkan. Bila kekayaan itu di tangan orang yang baik, maka akan digunakanlah untuk kemaslahatan yang baik, untuk membangun umat. Bukan untuk memenggal umat. Semisal membantu sesama, membangun gedung pendidikan, masjid, beasiswa, biaya safari dakwah, biaya politik agenda dakwah, dan lain lain sebagainya.
Oleh sebab itulah saudaraku, Allah SWT melarang hambaNYA berpangku tangan. Melarang berputus asa. Mengharamkan tindakan curang. Allah SWT menganjurkan hambaNYA untuk bekerja keras. Allah SWT berfirman dalam Qur’an Surat Al Jumu’ah ayat 10. “Apabila telah ditunaikan sholat, maka bertebaranlah kamu dimuka bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya. Supaya kamu beruntung.”
Keempat, memperbesar peluang ibadah.
Para sahabat berlomba-lomba menjadi yang terbaik dengan kekayaannya yang disumbangkan untuk dakwah dan umat ini. Daftar Kekayaan Para Sahabat Rasulullah SAW:

Kekayaan Umar bin Khattab RA
 Mewariskan 70.000 properti (ladang pertanian) seharga @ 160 juta. Total semuanya adalah Rp 11,2 Triliun.
 Cash flow per bulan dari properti = 70.000 x 40 juta = 2,8 Triliun/tahun atau 233 miliar/bulan.
 Simpanan = hutang dalam bentuk cash
Kekayaan Utsman bin Affan RA
 Simpanan uang = 151 ribu dinar plus 1000 dirham
 Mewariskan properti sepanjang wilayah Aris dan Khaibar (diperkirakan diatas 250 Triliun)
 Beberapa sumur senilai 200 ribu dinar (Rp 240M)
Kekayaan Zubair bin Awwam RA
 50 ribu dinar (60M)
 1000 ekor kuda perang
 1000 orang budak
Kekayaan Amr bin Ash ra
 300 ribu dinar (360M)
Keakayaan Abdurrahman bin Auf ra
 Melebihi seluruh kekayaan para sahabat
 Dalam satu kali duduk pada masa Rasulullah SAW, Abdurrahman bin auf berinfak sebesar 64 Milyar (40 ribu dinar)
 Bersedekah pada masa Rasulullah dengan setengah hartanya yaitu 4 ribu dinar. Setelah Rasulullah meninggal, ia menyedekahkan 40 ribu dinar. Lalu kembali bersedekah 40ribu dinar. Lalu menyumbangkan 500 ekor kuda buat jihad fisabilillah, kemudian 500 ekor kuda lagi.
Bukan hanya sahabat utama yang kaya, namun juga rakyatnya hidup berkecukupan.
Pada masa Umar bin Khattab ra (10 tahun bertugas) :
 Mu’adz bin Jabbal menuturkan di Yaman sampai kesulitan menemukan seorang miskin pun yang layak diberi zakat (Al amwal, hal 596).
 Mampu menggaji semua guru di Madinah masing-masing 15 dinar atau 18 juta/bulan (Ash-Shinnawi, 2006).
Pada masa Ummar bin Abdul Aziz ra (3 tahun bertugas) :
 Yahya bin Sa’id sang petugas zakat berkata,”Ketika hendak membagikan zakat, saya tidak menjumpai seorang miskin pun. Umar bin Abdul Aziz telah menjadikan setiap individu rakyat pada waktu itu berkecukupan.” (Ibnu Abdil Hakim, siroh Umar bin Abdul Aziz, hal 59)
 Surat Gubernur Basrah, “Semua rakyat hidup sejahtera sampai saya sendiri khawatir mereka akan menjadi takabbur dan sombong.” (Al amwal, hal 256)
Allahu akbar! Allahu akbar! Allahu akbar!!!
Wahai kader Rasulullah, bukankah antum sudah mengetahui bahwa Allah SWT telah memilih kita sebagai khalifah di muka bumi ini? Khalifah dalam bahasa kita adalah pemimpin. Kita dipilih untuk memimpin dunia ini. Memimpin dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah ekonomi. Dari program RBS ini kita ingin melahirkan para entrepreneur tangguh dan sholeh. 10 atau 20 tahun ke depan insyaallah akan muncul berbagai industri baru, pabrik pabrik baru, pasar-pasar islam yang megah dan besar, yang menjadi leader perekonomian dunia. Dan, mereka adalah antum antum semua. Sudah waktunya macan raksasa kita bangunkan! Sudah saatnya islam kembali memimpin pentas perekonomian dunia.
Allahu akbar…! Allahu akbar…..! Allahu akbar………!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar