Bergabunglah dengan orang-orang yang selalu berzikir dengan hatinya, berzikir dengan mulutnya, dan berzikir dalam aktivitas bisnisnya
By Dana Anwari. Aturlah waktu kita agar bisa berkumpul dengan orang-orang yang selalu berzikir mengagungkan Allah, agar kita tidak sengsara. Berzikir itu tidak hanya diucapkan dengan mulut. Tetapi berzikir itu harus merasuk ke hati, meresap ke akal pikiran kita, dan mewarnai aktivitas bisnis kita, sehingga menjadi amal saleh yang mencerminkan ketakwaan kita kepada Allah. Insya Allah dengan begitu kita sungguh-sungguh akan memperoleh keberuntungan-Nya.
Mari berzikirlah dalam aktivitas bisnis kita. Kita selalu berprasangka baik kepada Allah Yang Maha Suci atas nasib yang sedang kita jalani. Kita selalu bersyukur kepada Allah Yang Maha Kasih atas takdir yang telah kita nikmati. Kita selalu berharap dibantu menjadi lebih baik lagi kepada Allah Yang Maha Besar atas salah dan khilaf yang kita lakukan sebagai pebisnis.
Simaklah hadis riwayat Abu Hurairah ra: Dari Nabi saw, beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah Yang Maha Memberkahi lagi Maha Tinggi memiliki banyak malaikat yang selalu mengadakan perjalanan yang jumlahnya melebihi malaikat pencatat amal, mereka senantiasa mencari majelis-majelis zikir. Apabila mereka mendapati satu majelis zikir, maka mereka akan ikut duduk bersama mereka dan mengelilingi dengan sayap-sayapnya hingga memenuhi jarak antara mereka dengan langit dunia. Apabila para peserta majelis telah berpencar mereka naik menuju ke langit.”
Beliau melanjutkan, “Lalu Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung menanyakan mereka --padahal Dia lebih mengetahui daripada mereka--: ‘Dari manakah kamu sekalian?’ Mereka menjawab: ‘Kami datang dari tempat hamba-hamba-Mu di dunia yang sedang mensucikan, mengagungkan, membesarkan, memuji dan memohon kepada Engkau.’
Allah bertanya lagi: ‘Apa yang mereka mohonkan kepada Aku?’ Para malaikat itu menjawab: ‘Mereka memohon surga-Mu.’
Allah bertanya lagi: ‘Apakah mereka sudah pernah melihat surga-Ku?’ Para malaikat itu menjawab: ‘Belum wahai Tuhan kami.’ Allah berfirman: ‘Apalagi jika mereka telah melihat surga-Ku?’
Para malaikat itu berkata lagi: ‘Mereka juga memohon perlindungan kepada-Mu.’ Allah bertanya: ‘Dari apakah mereka memohon perlindungan-Ku?’ Para malaikat menjawab: ‘Dari neraka-Mu, wahai Tuhan kami.’
Allah bertanya: ‘Apakah mereka sudah pernah melihat neraka-Ku?’ Para malaikat menjawab: ‘Belum.’ Allah berfirman: ‘Apalagi seandainya mereka pernah melihat neraka-Ku?’
Para malaikat itu melanjutkan: ‘Dan mereka juga memohon ampunan dari-Mu.’
Beliau bersabda, “Kemudian Allah berfirman: ‘Aku sudah mengampuni mereka dan sudah memberikan apa yang mereka minta, dan Aku juga telah memberikan perlindungan kepada mereka dari apa yang mereka takutkan.’
Beliau melanjutkan lagi, “ Lalu para malaikat itu berkata: ‘Wahai Tuhan kami! Di antara mereka terdapat si Fulan yaitu seorang yang penuh dosa yang kebetulan lewat lalu duduk ikut berzikir bersama mereka.’
Beliau berkata, “Lalu Allah menjawab: ‘Aku juga telah mengampuninya karena mereka adalah orang-orang yang tidak akan sengsara bila ikut duduk bersama mereka’.
Mari berzikirlah dalam aktivitas bisnis kita. Kita selalu berprasangka baik kepada Allah Yang Maha Suci atas nasib yang sedang kita jalani. Kita selalu bersyukur kepada Allah Yang Maha Kasih atas takdir yang telah kita nikmati. Kita selalu berharap dibantu menjadi lebih baik lagi kepada Allah Yang Maha Besar atas salah dan khilaf yang kita lakukan sebagai pebisnis.
Simaklah hadis riwayat Abu Hurairah ra: Dari Nabi saw, beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah Yang Maha Memberkahi lagi Maha Tinggi memiliki banyak malaikat yang selalu mengadakan perjalanan yang jumlahnya melebihi malaikat pencatat amal, mereka senantiasa mencari majelis-majelis zikir. Apabila mereka mendapati satu majelis zikir, maka mereka akan ikut duduk bersama mereka dan mengelilingi dengan sayap-sayapnya hingga memenuhi jarak antara mereka dengan langit dunia. Apabila para peserta majelis telah berpencar mereka naik menuju ke langit.”
Beliau melanjutkan, “Lalu Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung menanyakan mereka --padahal Dia lebih mengetahui daripada mereka--: ‘Dari manakah kamu sekalian?’ Mereka menjawab: ‘Kami datang dari tempat hamba-hamba-Mu di dunia yang sedang mensucikan, mengagungkan, membesarkan, memuji dan memohon kepada Engkau.’
Allah bertanya lagi: ‘Apa yang mereka mohonkan kepada Aku?’ Para malaikat itu menjawab: ‘Mereka memohon surga-Mu.’
Allah bertanya lagi: ‘Apakah mereka sudah pernah melihat surga-Ku?’ Para malaikat itu menjawab: ‘Belum wahai Tuhan kami.’ Allah berfirman: ‘Apalagi jika mereka telah melihat surga-Ku?’
Para malaikat itu berkata lagi: ‘Mereka juga memohon perlindungan kepada-Mu.’ Allah bertanya: ‘Dari apakah mereka memohon perlindungan-Ku?’ Para malaikat menjawab: ‘Dari neraka-Mu, wahai Tuhan kami.’
Allah bertanya: ‘Apakah mereka sudah pernah melihat neraka-Ku?’ Para malaikat menjawab: ‘Belum.’ Allah berfirman: ‘Apalagi seandainya mereka pernah melihat neraka-Ku?’
Para malaikat itu melanjutkan: ‘Dan mereka juga memohon ampunan dari-Mu.’
Beliau bersabda, “Kemudian Allah berfirman: ‘Aku sudah mengampuni mereka dan sudah memberikan apa yang mereka minta, dan Aku juga telah memberikan perlindungan kepada mereka dari apa yang mereka takutkan.’
Beliau melanjutkan lagi, “ Lalu para malaikat itu berkata: ‘Wahai Tuhan kami! Di antara mereka terdapat si Fulan yaitu seorang yang penuh dosa yang kebetulan lewat lalu duduk ikut berzikir bersama mereka.’
Beliau berkata, “Lalu Allah menjawab: ‘Aku juga telah mengampuninya karena mereka adalah orang-orang yang tidak akan sengsara bila ikut duduk bersama mereka’.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar